JAMBI – Pemberitaan dan video kebakaran lahan belakangan ini di perkebunannya, PT Bahana Karya Semesta mengungkapkan bagaimana kronologi kejadian. Jauh-jauh hari, pemadaman diklaim sudah dipersiapkan.
Hal ini diungkapkan Hendra Ritonga, Humas PT Bahana Karya Semesta (BKS) saat dikonfirmasi awak media, Selasa (24/09/2019). Hendra berikut jajaran lain terkait, mengungkapkan upaya kebakaran tersebut.
“Pada tanggal 17 September 2019 sekira pukul 10.00 Wib ditemukan titik api yang berasal dari lahan masyarakat. Dan kemudian dilakukan upaya pemadaman dengan alat 1 unit Damkar, 1 unit Tohatsu dan 2 unit mesin Robin,” papar Hendra atas Karhutla di Desa Lubuk Kepayang, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun.
Masih dikatakan pria asal Sumatera Utara itu, ada 45 personil yang terdiri dari staf perusahaan, karyawan SMTA dan berikut pengurus koperasi.
“Api berhasil di padamkan pada pukul 17.00 Wib, dan dilakukan pemadaman Bara api dan pembasahan sampai malam hari dan diteruskan sampai esok harinya,” katanya.
Kemudian pada Rabu (18/09/2019) dilakukan kembali pemadaman bara api dilahan perusahaan group Sinar Mas itu mulai dari pagi dengan alat yang sebelumnya. Namun ditambah Excavator dan 3 unit mesin Robin tambahan.
“Pemadaman dilakukan sampai malam dan di lanjutkan sampai malam hari, situasi angin sangat kencang sehingga tidak bisa padam total,” terangnya.
Kamis (19/09/2019) di lanjutkan kembali dengan alat yang sama dan tambahan personil 2, sehingga ada 47 orang.
Baca Juga : Biang Karhutla, Izhar Majid Minta Pemerintah Segera Tindak Tegas Sinarmas
Menariknya, dari personil itu ada Satpam KTD yang merupakan Kelompok Tanggap Darurat. Satpam KTD ini dibentuk dari 2015, atau pada kabut asap lalu.
“Pemadaman dilakukan sampai malam dan tetap dilanjutkan esok harinya dengan alat dan personel dengan jumlah yang sama, dan dilanjutkan pembasahan dan seterusnya,” terangnya.
Berita Terkait : Diduga Biarkan Lahannya Terbakar, Pemerintah Diminta Cabut Izin Sinarmas
Hingga pada tanggal 20 September, dapat bantuan dari TIM Manggala Agni, Koramil Pauh dan Polsek.
Hingga Senin (23/09/2019) dan Selasa (24/09/2019) dilakukan antisipasi patroli, untuk dilakukan pembahasan terhadap asap yang masih ada dengan alat Tohatsu 1 unit, 3 unit mesin ROBIN dengan personel sebanyak 15 orang dan mobil pickup sebanyak 2 unit.
(Red)

