JAMBI – 55 Calon Legislatif (Caleg) terpilih pada Pemilu 17 April 2019 lalu, sudah resmi dilantik menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi periode 2019-2024, Senin (9/9/19).
Dalam pelantikan yang digelar di gedung DPRD Provinsi Jambi tersebut, berdasarkan urutan suara terbanyak, Edi Purwanto secara resmi diangkat menjadi Pimpinan sementara anggota DPRD Provinsi Jambi, menjelang dilakukan pelantikan pimpinan defenitif.
Saat dikonfirmasi, Politisi Partai Demokrasi Indonesi Perjuangan (PDIP) itu mengucapkan syukur atas mandat rakyat yanh telah diberikan kepada PDI Perjuangan, sehingga mengantarkan dirinya selaku kader untuk menjadi Pimpinan DPRD Provinsi Jambi.
Menurutnya, kepercayaan rakyat itu harus dijawab dengan kerja yang baik, yakni dengan mengoptimalkan tugas dan fungsi dewan, seperti pengawasan, anggaran dan membuat Peraturan Daerah (Perda).
“Jabatan itu, selain di syukuri juga harus diartikan sebuah ujian yang berat, dan akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT. Maka mohon do’anya supaya saya dan kami semua, tidak menciderai
Amanah Rakyat tersebut.” kata Edi pada Dinamikajambi.com, Selasa (10/9/19).
Tak hanya kata, Pimpinan senentara DPRD Provinsi Jambi itu langsung memberikan bukti nyata kepada rakyat, lewat inisiatifnya yang langsung memantau Karhutla bersama Pak Gubernur, Kapolda dan Danrem usai dilantik.
Edi juga menjelaskan, dengan resminya dilantik sebagai anggota dewan yang baru, itu artinya banyak amanah dan tugas yang perlu untuk segera diselesaikan.
Oleh karenanya, tidak ada lagi waktu bagi dirinya dan anggota dewan yang lainnya untuk bersantai. Mengingat banyak tugas yang harus selesai, dalam jangan 3 Minggu kedepan.
“Tidak ada waktu bagi kami untuk bersantai-santai, beberapa PR yang harus rampung dalam 3 minggu ini. PR itu ialah Pengesahan Tata Tertib, Pembentukan Fraksi dan Mengusulkan Pimpinan Defenitif DPRD Provinsi Jambi.” jelasnya.
Tidak hanya itu, setelah anggota dewan defenitif sudah dibentuk, beberapa tugas lainnya sudah menunggu, salah satunya yakni tentang pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 mendatang.

“Sehingga ketika dewan Defenitif sudah terbentuk, segera akan membentuk Alat kelengkapan dewan. Dan setelah AKD terbentuk, kita akan kebut pembahasan APBD 2020, dimana deadline November harus rampung.” pungkasnya.
(Nrs)