BERITA JAMBI – Harga sawit anjlok Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Jambi, dinilai sebabkan para petani menjerit, Komisi II DPRD Provinsi Jambi jadwalkan temui Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan.
Mengacu update harga versi Dinas Perkebunan Provinsi Jambi periode 24-30 Juni, TBS usia 10-20 tahun harga TBS sawit versi Dinas Perkebunan berada di harga Rp 2.147,09/kg.
Namun, hal ini menjadi sorotan bagi DPRD Provinsi Jambi. Pasalnya, di tingkat petani, TBS sawit hanya seharga Rp 700 rupiah/kg.
Harga Sawit Anjlok Komisi II
“Kenyataan di lapangan itu sama saja, tetap menggunakan harga pasaran di kisaran 700 rupiah,” ungkap Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jambi, Sapuan Ansori.
Atas hal itu, pihaknya akan menjadwalkan pertemuan bersama Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. Di mana, DPRD Provinsi Jambi akan mempertanyakan soal penyebab dan solusi dari anjloknya harga TBS sawit.
“Akan kita tindak lanjuti hingga ke Kementerian Perdagangan dan Dirjen Perkebunan. Kita jadwalkan setelah kegiatan Reses dewan selesai,” ungkap Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jambi, Sapuan Ansori, Senin (27/06/2022).
Stok CPO Melimpah
Lebih lanjut, Politisi Partai Nasdem ini menambahkan, saat ini stok CPO di sebagian pabrik sedang melimpah. Sehingga, hal tersebut menjadi salah satu sebab anjloknya harga sawit.
“Alasan pabrik, katanya tidak bisa melakukan penjualan karena tabung CPO sudah full semua,” ungkapnya.
Baca Juga : Tegas, Ketua MPW Pemuda Pancasila Minta Pemilik IUP Batubara Konsorsium Bangun Jalur Khusus
Dengan demikian, pihaknya meminta meminta Pemerintah Pusat untuk campur tangan. Ia beranggapan, harga TBS sawit di perlukan penegasan khusus, agar pabrik mengikuti standar harga pemerintah.
“Kita pertanyakan bagaimana langkah-langkah dari Pemerintah Pusat, hingga ke tingkat daerah. Apakah nanti mempertegas edaran dari Kementerian, atau bagaimana,” timpalnya.
(Rpa)