JAWA BARAT – Naas bagi seorang penyabit rumput bernama Adeng warga Sadarkarya RT 08 RW 04 Desa Sadarkarya, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta Jawa barat. Adeng tersungkur dan tidak sadarkan diri di Gunung Keramat usai peluru menyasar.
Kejadian disebutkan saat Adeng tengah mengambil rumput, Jumat (14/06/2019). Di tengah aktivitasnya itu, seorang pemburu babi, DN tengah berburu. Namun diduga, peluru warga Kampung Pasir Rt.17 Rw.06 Desa Linggamukti Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta itu nyasar ke Adeng.
Pada hari Sabtu 15 Juni 2019 Kepolisian Sektor Darangdan setelah mendapat informasi dari warga langsung mengamankan DN dan keesokan harinya polisi mengamankan penjual Senjata Api (Senpi) berinisial JB.
Selanjutnya Kepolisian Sektor Darangdan melimpahkan DN dan JB ke Polres Purwakarta.
Kronologi kejadian yang dihimpun awak media dari saksi Suntana bahwa korban Adeng pada hari Jum’at (14/06/2019) menyabit rumput di gunung keramat.
“Saat itu Adeng tiba tiba tersungkur berlumuran darah dibagian kaki kanannya dan tidak sadarkan diri, namun sebelumnya Adeng sempat berteriak, minta tolong, dengan menyebut tolong tiga kali,” kata saksi
Saksi warga Kp. Pasir teman DN menceritakan awal kejadian bahwa dia (red-Suntana) sempat mendengar suara tembakan 1 kali dan mendengar suara yang minta tolong. Begitu Suntana ke tempat datangnya suara minta tolong ternyata disana sudah ada DN dengan korban.
DN mengaku kepada Suntana bahwa korban jatuh dan kakinya terhimpit batu, setelah itu di evakuasi ke salah satu gubuk yang ada di gunoung Kramat.
Selanjutnya DN membawa korban ke Puskesmas Darangdan dengan menggunakan sepeda motor.
Sesampai di Puskesmas Darangdan DN mengalibikan perbuatan salahnya, mengaku kepada petugas Puskesmas bahwa korban jatuh dan terhimpit batu.
Mengingat kondisi luka korban sangat parah sehingga petugas Puskesmas merujuk korban ke RSUD Bayu Asih Purwakarta.
“Yang sebelumnya petugas Puskesmas hanya melakukan pembalutan di bagian lukanya supaya tidak terlalu banyak mengeluarkan darah,” terang Suntana
Ia menyebut bahwa Senjata Api (Senpi) yang dibawa DN itu adalah Senpi laras panjang bukan senpi Dorlok. Konon katanya senpi tersebut di dapat dari JB warga Desa Pasirangin seharga 600 ribu rupiah.
Sumber Berita : Klik Disini