BERITA MUARO JAMBI – Polres Muaro Jambi berhasil memadamkan kobaran api, yang membakar kawasan lahan milik perkebunan PT SMP di Desa Puding. Kok bisa?
Melalui pantauan CCTV Asap Digital, terjadi Karhutla di wilayah hukum Polres Muaro Jambi. Tepatnya di Kecamatan Kumpeh Ilir, Senin (22/02/21) sekitar pukul 17.30 Wib kemarin di lokasi.
Baca juga : PT Jalan Emas Persada Klaim Kantongi Izin, PTSP Sebut Belum Lengkap
Sesuai titik koordinat kebakaran terjadi di area pemilik kawasan Ijin Perkebunan PT SMP (Sawit Mas Plantation), Desa Puding yang di klaim oleh warga Desa Pulau Mentaro.
Kapolres Muaro Jambi, AKBP Ardiyanto melalui Kasubag Humas AKP Amradi mengatakan, kondisi seputaran lahan sebelum kebakaran adalah Lahan Gambut dengan kedalaman 2 meter.
Bilangnya, lahan tersebut di tumbuhi tanaman semak belukar jenis Pakis dan pepohonan kecil.
Sementara itu, untuk personil yang terlibat dalam Pemadaman sebanyak 6 orang Personil Polri.
Selain itu, juga ikut memadamkan api yakni Kepala Desa Pulau Mentaro, serta 4 orang Aparatur Desa tersebut.
“Pemadaman awal di lakukan secara manual, dengan memutus rembetan api dengan kayu oleh Personil Polri, yang di pimpin langsung oleh Kapolres Muaro Jambi AKBP Ardiyanto,” ujarnya.
Secara Manual
Pemadaman ini secara manual di lakukan, dengan memanfaatkan Alat Damkar yang di siagakan di area bekas Karhutla itu tersebut.
“Alhamdulillah sekira pukul 19.00 Wib, api sudah bisa di padamkan,” tambahnya.
Kini, Lahan Perkebunan Milik PT SMP itu di pasang garis Police Line dan papan pemberitahuan, bahwa lahan bekas Karhutla itu dalam pengawasan kepolisian dan proses Penyelidikan.
“Tindak lanjut Kepolisian, kami memasang garis Police Line di seputaran area lahan bekas Karhutla itu. Kemudian kami membuat papan pemberitahuan, bahwa lahan ini dalam pengawasan kepolisian, yang dalam proses penyelidikan polisi,” imbuhnya.
Lihat juga video : Saling Lempar Gas Air Mata, Demo di Jambi Ricuh
Atas kejadian ini, Polres Muaro Jambi akan terus mendalami kasus tersebut, dengan mendata dan menggali informasi dari saksi yang mengetahui awal kebakaran.
“Akan terus kita dalami lagi, kita gali informasinya. Mencari saksi yang mengetahui untuk mengungkap penyebab terjadinya kebakaran ini,” tukasnya. (*/Red)