MERANGIN – Aksi damai puluhan Guru Honorer Pendidikan Agama Islam Merangin, Kamis (23/1/2025) pagi disambut Waka I DPRD. Dewan tampung aspirasi guru, dan menindaklanjutinya.
Persatuan Guru Honorer Agama Islam sekabupaten Merangin menggelar aksi damai di DPRD Merangin sekitar pukul 09.00 Wib. Sekitar 90 guru memulai aksinya di Taman Bujang Upik dikawal 119 personil Polres Merangin
Herman Effendi, Wakil Ketua I DPRD Merangin menyambut aksi dan membawanya audiensi bersama OPD terkait. BKPSDMD terlihat hadir bersama Plt Kadis Dikbud Merangin, Hernizor dan Plt Sekdin, Rafdi.
Perwakilan guru menyampaikan aspirasinya di Ruang Banggar DPRD Merangin yang dipimpin Waka I DPRD.
“Para guru honorer Agama Islam menyampaikan beberapa aspirasi ke DPRD,” bilang Bong Fendi, sapaan Herman Effendi.
Baca Juga : Naik Dari Usulan, Dewan Kecam Rekrutmen PPPK Guru di Merangin
Aspirasi itu diantaranya tentang status pengangkatan PPPK dan tuntutan penuh waktu.
“Ya seperti tuntutan tenaga kesehatan kemarin,” katanya.
Dewan dan pemerintah menyepakati aspirasi ini untuk dibawa ke pusat seperti halnya tenaga kesehatan.
Sementara Ketua Honorer Merangin, Natawijaya mengatakan harapan aksi itu agar terpenuhi pengangkatan 142 guru agama yang ada.
Hal ini mengingat kuota sisa 200 pengangkatan PPPK dikembalikan pusat ke daerah.
“Kami ada 142, dari 200 kan sisa 58. Kan sayang kalau tidak terpakai. Rugilah Merangin,” katanya.
Kata Nata, pada 2024, ada 100 guru agama yang diangkat PPPK.
Nata Wijaya mengatakan, pihaknya menolak paruh waktu guna menghindari mafia-mafia yang akan timbul.
“Kalau paruh waktu mengunakan dana daerah atau dana BOS, akan membuka peluang mafia-mafia keuangan,” katanya