Beri Batas Waktu Pembayaran Gaji 7 Bulan, Ketua Honorer Merangin Siap Aksi

MERANGIN – Heboh honorer tak bergaji berbulan-bulan, Ketua Honorer Merangin berikan sikap. Beri batas waktu pembayaran gaji 7 bulan, honorer Merangin siap aksi demo

Ketua Honorer Kabupaten Merangin, Nata Wijaya, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait keterlambatan pembayaran gaji para guru dan tenaga kependidikan (tendik) honorer yang sudah berbulan-bulan belum diterima.

Menurut Nata, lambatnya pembayaran gaji disebabkan masih banyaknya data yang belum sinkron di lingkungan Dinas Pendidikan. Namun, ia memastikan terus mengawal dan menanyakan perkembangan persoalan tersebut kepada pihak dinas.

“Memang persoalan gaji guru ini selalu lambat pembayarannya karena masih banyak data yang belum sinkron. Saya selalu mengawal dan menanyakan soal gaji ini,” ujar Nata, Jumat (4/10/2025).

Ia juga menyampaikan bahwa banyak guru honorer yang mengadu kepadanya terkait kesulitan ekonomi akibat keterlambatan pembayaran gaji. Bahkan, sempat muncul kabar akan adanya aksi dari para guru honorer, baik yang sudah lulus PPPK maupun yang masih paruh waktu.

“Desas-desus aksi memang benar adanya. Namun saya selalu menenangkan teman-teman honorer agar bersabar, karena semua pasti ada solusi,” katanya.

Meski demikian, Nata tidak menutup kemungkinan akan memimpin aksi apabila gaji tak kunjung dibayarkan. Bilangnya, pembayaran gaji 7 bulan diberi waktu hingga 9 Oktober mendatang

“Kalau memang gaji guru tidak ada sama sekali, saya mohon izin dan maaf kepada para petinggi pendidikan, saya sendiri yang akan mengomandoi aksi tersebut. Tapi untuk saat ini, saya masih berharap gaji segera dibayarkan dan belum mengizinkan aksi turun ke lapangan,” tegasnya.

Nata juga mengaku kerap menerima keluhan langsung dari para guru di wilayah tempat tinggalnya yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Bangko. Banyak di antara mereka mengaku terpaksa berutang untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Setiap hari ada saja yang menanyakan soal gaji, ada yang ditagih BPJS, ada yang susah isi DRH karena tidak punya pulsa sampai harus pinjam uang tetangga. Semua itu saya dengarkan dan hanya bisa menjawab dengan senyum dan harapan semoga gaji cepat keluar,” ujarnya.

Sebagai Ketua Honorer Kabupaten Merangin sekaligus Ketua Honorer Sumatra, Nata mengingatkan para honorer agar tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga profesionalisme sebagai tenaga pendidik.

“Saya pesan kepada teman-teman honorer agar tidak mudah terprovokasi isu yang belum jelas sumbernya, dan jangan ikut politik di luar nalar kita sebagai guru. Percayalah, rezeki sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Tugas kita hanya mengabdi kepada negara dan mencerdaskan anak bangsa,” tutupnya.

redaksi

Kontak kami di 0822 9722 2033Email : Erwinpemburu48@gmail.comIkuti Kami di Facebook, Instagram dan YouTube

You cannot copy content of this page