TANJABBAR – Memasuki musim penghujan seperti saat ini, beberapa Kecamatan di Tanjabbar, sangat rentan terjadi bencana banjir.
Untuk mengantisipasi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjabbar. Saat ini sudah melakukan pemetaan untuk daerah rawan bencana banjir, terdapat 5 Kecamatan yang sering berdampak rawan banjir.
Baca juga : Pria Ini Sebut Banjir Bukan Sebagai Bencana, Tapi Suatu Anugerah
Kepala BPBD Tanjabbar, Zulfikri membenarkan ada 5 Kecamatan selama ini yang rentan akan bencana banjir.
“Kita sudah memetakan Kecamatan mana saja selama ini yang sering menjadi langganan akan bencana banjir,” Kata Zulfikri. Senin (27/01/20)
5 Kecamatan rawan banjir tersebut yakni, Kecamatan Muara Papalik, Kecamatan Batang Asam, Kecamatan merlung, Kecamatan Tungkal Ulu, dan Kecamatan Renah Mendaluh.
Baca juga : Masih Berstatus Sedang, BPBD Sebut Ini Daerah Rawan Banjir di Jambi
Zulfikri menjelaskan, dari 5 Kecamatan tersebut, di Kecamatan muara papalik terdapat paling banyak desa rentan rawan banjir, di susul Tungkal ulu.
“Muara Papalik ada 4 Desa, Desa intang Jaya, Desa Lubuk Sebontan, Desa Kemang Manis dan Desa Rantau Badak Lamo, Batang Asam Desa sri agung, Tungkal Ulu Kuala Dasal dan Desa Pematang Pauh, untuk kecamatan merlung terdapat 1 desa yakni desa lampisi dan Kecamatan Renah Mendaluh desa muara danau.” Ungkap Zulfikri.
Kata Zul, pemetaan tempat kerawanan bencana bakal terus dilakukan, mengingat makin tingginya intensitas hujan di wilayah provinsi jambi untuk beberapa bulan kedepan Dan wilayah-wilayah tersebut selalu mendapat perhatian serius.
“Juga menghimbau kepada para pengusaha speed boad. Terutama para nelayan, agar berhati-hati jika ingin melakukan aktivitas melaut, sesuai pantauan BMKG, jika awal bulan februari 2020 ini Tanjabbar akan terus dilanda hujan.” Pesannya.(hry)
Lihat video : Klik Disini